Sunday, November 16, 2014

DASAR PLC


Pengertrian PLC

  komputer industri khusus untuk mengawasi dan
mengendalikan proses industri.,menggunakan bahasa pemrograman khusus untuk kontrol industri (ladder diagram) didesain untuk tahan terhadap lingkungan, industri yang banyak gangguan (noise, vibration, shock, temperature, humidity).

Jenis PLC
(berdasarkan ukuran)
1. Tipe compact
   Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, …) menjadi satu
Umumnya berukuran kecil (compact) Mempunyai jumlah I/O relatif sedikit dan (umumnya) tidak dapat diexpand (Umumnya) tidak dapat ditambah modul modul khusus
2. Tipe modular
    Komponen – komponennya terpisah ke
dalam modul – modul Berukuran besar, Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input/output (sehingga jumlah lebih banyak) Memungkinkan penambahan modul –modul Khusus

 

PLC’s component

1. Power Supply
2. Processor
3. Memory
4. Input and Output Module
5. Programming Device – Communication Module


1.   Power Supply
   Sebagai penyedia daya bagi PLC,bisa berupa :
Tegangan AC (misal : 120/240 Vac. ) Tegangan DC (misal : 24 V DC) PLC juga memiliki power supply (24VDC) internal yang bisa digunakan untuk menyediakan daya bagi input/output PLC

2.    Programming Device – Programming console
   Alat untuk membuat
atau mengedit program PLC Berupa PC atau hand held programmer, Terhubung dengan PLC melalui programming port (umumnya RS 232)


Contoh Programming Console
(Hand Held Programmer)


3.   Programming Device –
Software in PLC
Contoh PLC software in PLC
4.   Processor
  Processor Bagian PLC yang bertugas membaca dan mengeksekusi instruksi program.Mempunyai elemen kontrol yang disebut Arithmetic and Logic Unit (ALU), sehingga mampu mengerjakan operasi logika dan aritmetika.

5.   Memory
Tempat penyimpanan dalam PLC
   Operating System PLC Status input – output, data memory Program yang dibuat pengguna Umumnya menjadi satu dengan processor.  Jika ada memori eksternal merupakan memori tambahan
PLC’s Memory Map

Operating System Memory
  Untuk menyimpan operating system PLC  Berupa ROM (Read Only Memory) Tidak dapat dirubah oleh user Data (Status) Memory Menyimpan status input-output tiap saat.
Berupa RAM (Random Access Memory).Dapat berubah sesuai kondisi input/output.  Status kembali ke kondisi awal jika PLC mati. Program Memory Untuk menyimpan program pengguna  Berupa
RAM
 RAM - battery backup ô€ƒ† untuk menyimpan
program selama jangka waktu tertentu

EEPROM (Electrically Erasable Programmble
 Read Only Memory) ô€ƒ† jenis ROM yang dapat
diprogram dan dihapus oleh user


PLC’s Memory Area –Addressing

Register
 Register data dalam RAM berfungsi untuk
menyimpan sekumpulan bit data nibble (4 bit), byte (8 bit), word (16 bit) Flag register
Untuk mengindikasikan perubahan kondisi (state) input/output fisik, berupa satu bit data. CPU mempunyai internal flag untuk berbagai keperluan internal PLC.

Auxiliary relays
Elemen memori 1 bit dalam RAM yang digunakan untuk manipulasi data dalam program. Merupakan imaginary internal relays

Timer
 CPU mempunyai built in clock oscillator sebagai timer internal Umumnya memiliki alamat khusus

Counter
CPU memiliki counter internal Umumnya memiliki alamat khusus

Bagaimana PLC terhubung dengan dunia
luar?

Input - Output Module
 
interfacing PLC ke dunia luar.

  Untuk PLC compact sudah built-in di PLC Untuk PLC modular berupa modul I/O
tersendiri yang terpisah dari CPU PLC Terbagi menjadi : Digital Input / Output Module
Analog Input / Output Module

Digital Input Module

  Menghubungkan input diskrit fisik (switch, sensor) dengan PLC.Tersedia dalam tegangan DC dan AC (umumnya : 240 Vac, 120 Vac, 24 Vdc, 5 Vdc).
Ada “optoisolator” untuk mencegah lonjakan tegangan tinggi masuk PLC (sbg pengaman) Digital Input Module (tegangan DC
 
Digital Input Module (tegangan AC)
Input module yang dapat menerima tegangan AC
memiliki rangkaian penyearah di dalamnya.
Digital Output Module

Menghubungkan output diskrit fisik (lampu, relay, solenoid, motor) dengan
PLC

Jenis-jenis:
a.    Triac output (output tegangan AC)
b.    Transistor output (output tegangan DC)
c.    Relay output (output tegangan AC/DC)

Contoh : Spesifikasi transistor
output module Omron

Analog Input-Output Module

Menghubungkan input-output analog fisik
dengan PLC. Memiliki range tegangan tertentu (bukan hanya 0 dan 1)Umumnya merupakan modul khusus yang ditambahkan pada PLC modular Merupakan ADC dan DAC khusus PLC

0 comments: