Friday, March 24, 2017
Prinsip Dasar PEMBANGKIT LISTRIK
6:38 AM
No comments
Untuk mendapatkan energi listrik, kita dapat memanfaatkan bermacam-macam sumber energi, seperti misalnya tenaga air, tenaga angin, bahan bakar fosil dan energi nuklir. Dengan memanfaatkan sumber energi tersebut, dapat diperoleh sumber tenaga untuk menggerakkan turbin yang selanjutnya akan mengaktifkan generator listrik. Energi listrik yang dihasilkan harus diubah menjadi tegangan yang sesuai untuk transmisi, setelah melewati proses ini selanjutnya arus listrik akan dialirkan melalui jaringan kabel ke lokasi yang membutuhkan energi listrik, misalnya perumahan dan perindustrian.
Terdapat dua jenis turbin yang digunakan sebagai penggerak generator, yaitu turbin mekanik dan turbin uap. Pada umumnya, turbin mekanik digunakan pada pembangkit listrik tenaga air dan tenaga angin, sedangkan turbin uap digunakan pada pembangkit listrik yang memiliki sumber tenaga dari bahan bakar fosil dan nuklir. Contoh pembangkit listrik yang menggunakan turbin uap yaitu pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTB).
Pembangkit Listrik
Pembangkit tenaga listrik merupakan suatu instalasi yang didalamnya terdiri dari berbagai macam jenis peralatan yang dioperasikan untuk menghasilkan tenaga listrik. Prinsip kerja pembangkit listrik yaitu dengan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik dan selanjutnya digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. Atau dengan kata lain, energi potensial akan menggerakkan turbin dan selanjutnya putaran dari turbin tersebut (energi mekanik) akan mengoperasikan generator listrik. Pada tahap akhir generator listrik akan mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik.
Sistem Transmisi
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik ke gardu induk. Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum energi listrik ditransmisikan yaitu menaikkan tegangan yang disuplai dari generator berkisar 70 KV-500 KV, karena tegangan yang keluar dari generator hanya berkisar 6,6 KV-24 KV. Menaikkan tegangan bertujuan untuk mengurangi kerugian daya pada saat penyaluran serta untuk mengimbangi jauhnya jarak saluran transmisi. Pada tahap akhir, arus listrik akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) hingga sampai ke konsumen.
Manfaat Energi Listrik
Energi listrik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui, pada zaman sekarang ini manusia sangat bergantung terhadap listrik, bisa dibayangkan repotnya kita bila terjadi pemadaman listrik bahkan hanya sehari saja. Berikut adalah manfaat listrik dalam kehidupan manusia sehari-hari:
Sebagai alat penerang saat malam hari, listrik yang kita gunakaan saat ini menggunakan listrik dari PLN.
Sebagai sumber energi karena listrik berfungsi sebagai sumber energi dari beberapa alat keperluan rumah tangga, seperti barang elektroik.
Dari hal diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa proses sampai energi listrik dapat digunakan oleh konsumen, proses tersebut meliputi berbagai perubahan bentuk energi, tansmisi hingga penyaluran ke pelanggan. (prosesindustri)
FUNGSI Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
12:42 AM
No comments
Listrik yang dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit harus disalurkan menggunakan saluran transmisi seperti ditunjukkan pada gambar berikut
Saluran transmisi ini nih yang menyalurkan daya listrik besar ke pusat-pusat konsumen listrik.
Dalam sistem kelistrikan, saluran transmisi berfungsi seperti urat nadi yang mengalirkan darah di dalam tubuh. Tanpa urat maka manusia tak kan bisa hidup. Demikian juga halnya bila ada listrik yang dibangkitkan tetapi tidak ada saluran transmisi yang mengalirkannya, maka listrik tidak akan sampai ke konsumen. Dengan adanya saluran transmisi, energi listrik dapat dikirimkan ke suatu tempat yang yang berjarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer. Orang yang tinggal di Jawa Barat dapat menerima kiriman listrik dari Jawa Timur, demikian juga orang di Jawa Timur bisa menerima pasokan listrik dari jawa barat. Saluran tranmisi ini juga yang menjamin tersuplainya listrik ke industri, perkantoran, dan perumahan.
Mengapa SUTET 500 kV??
Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 500 kV adalah saluran transmisi udara yang kabelnya memiliki tegangan listrik 500 kV ketika beroperasi. Secara prinsip, tidak ada perbedaan dengan saluran transmisi jenis lainnya. Perbedaannya terletak pada batas tegangan operasinya. Transmisi 150 kV berarti bekerja pada tegangan 150 kV, sedangkan transmisi 500 kV bekerja pada tegangan 500 kV. Semakin tinggi tegangan saluran transmisi maka kemampuannya menyalurkan daya listrik juga semakin besar.
Hal ini dapat diibaratkan dengan jalan tol. Semakin lebar jalan tersebut maka semakin banyak kendaraan yang dapat melaluinya. SUTET 500 kV dapat menyalurkan daya listrik kurang lebih 11 kali lipat. Oleh karena itu, SUTET menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di berbagai ngara di dunia sehingga tidaklah mengherankan jika hampir semua negara memiliki SUTET.
Nah itu sedikit dari saya mengenai Jaringan Transmisi, tentunya jangan berharap listrik dikawasan kita akan stabil apabila pembangunan transmisi sering terhambat. Maka marilah kita sama-sama mendukung pembangunan jaringan transmisi untuk kepentingan kita bersama untuk listrik yang lebih baik. Dari Kita untuk Kita. (kampuzsipil)
Pengertian dan Wiring Diagram Star Delta / Bintang Segitiga
12:18 AM
No comments
Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikel sebelumnya di bawah ini:
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta).
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?
Perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar diatas.
Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari interlock kontaktor, dan kotak yang berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja, begitu juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena terhubung pada NC dari T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (± 3~8 detik, tergantung besar kecilnya arus asut dari motor induksi yang digunakan). Dimana setelah habis ketapan waktunya maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk menghidupkan K3 (hubung delta). Dan wiring diagram tersebut dikenal juga sebagai Rangkaian Pengendali.
Sebagai finalisasi wiring diagram rangkaian star delta ini, maka saya tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan pada masing masing kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum masuk koil K2, begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara bersamaan bila terjadi hubung singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar dibawah ini adalah gambar wiring diagram rangkaian star delta setelah terpasang overload, merujuk dari gambar diatas.
Dan sebagai penutup saya lampirkan juga gambar pengawatan rangkaian star delta lengkap, disertai juga dengan pewarnaan jalur rangkaiannya agar mudah dipelajari
Cukup itu saja penjelasan dari saya tentang wiring diagram rangkaian star delta ini. Semoga penjelasan ini menjadi gerbang pembuka untuk mempelajari dan membuat wiring diagram rangkaian otomatis lainnya.
(elektric-mechanic)
Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta. Penggambarannya sebagai berikut:
Penjelasan:Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta).
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?
Perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar diatas.
Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari interlock kontaktor, dan kotak yang berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja, begitu juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena terhubung pada NC dari T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (± 3~8 detik, tergantung besar kecilnya arus asut dari motor induksi yang digunakan). Dimana setelah habis ketapan waktunya maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk menghidupkan K3 (hubung delta). Dan wiring diagram tersebut dikenal juga sebagai Rangkaian Pengendali.
Sebagai finalisasi wiring diagram rangkaian star delta ini, maka saya tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan pada masing masing kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum masuk koil K2, begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara bersamaan bila terjadi hubung singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti pada gambar dibawah ini.
Dan sebagai penutup saya lampirkan juga gambar pengawatan rangkaian star delta lengkap, disertai juga dengan pewarnaan jalur rangkaiannya agar mudah dipelajari
Cukup itu saja penjelasan dari saya tentang wiring diagram rangkaian star delta ini. Semoga penjelasan ini menjadi gerbang pembuka untuk mempelajari dan membuat wiring diagram rangkaian otomatis lainnya.
(elektric-mechanic)
Thursday, March 23, 2017
Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Cara Kerja Inverter
11:51 PM
No comments
Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Cara Kerja Inverter – Apakah anda seorang teknisi listrik dan elektronika. Jika benar, tentunya anda sering mendengarkan dengan istilah inverter?
Tapi apakah anda tahu secara jelas mengenai Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Cara Kerja Inverter. Meski anda sering mendengar, tapi beberapa orang tentu sebenarnya tidak tahu apa apa.
Tapi jangan khawatir karena kesempatan kali ini kami akan mengajak anda semua untuk membaca dan belajar lebih dalam tentang Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Cara Kerja Inverter. Yuk simak!
Pengertian Inverter
Pengertian Inverter termasuk rangkaian elektronika daya yang biasanya berfungsi untuk melakukan konversi atau mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik).
Inverter Sebenarnya adalah kebalikan dari converter atau yang lebih dikenal dengan adaptor yang memiliki fungsi mengubah tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah).
Seperti yang kita ketahui, saat ini telah ada beberapa topologi inverter yang tersedia, dimulai dari jenis inverter yang memiliki fungsi hanya dapat menghasilkan tegangan bolak balik saja atau push pull inverter hingga dengan inverter dengan kemampuan hasil tegangan sinus murni tanpa efek harmonisasi.
Yang terakhir ada jenis interver yang digolongkan menjadi beberapa jenis inverter berdasarkan fasa, yaitu 1 fasam 3 fasa hingga multi fasa.
Fungsi Inverter
Sesuai dengan pengertian inverter yang menyatakan inverter ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik). Dimana perubahan ini dilakukan untuk mengubah kecepatan motor bertegangan AC dengan mengubah frekuensi outputnya saja. Jadi bisa dikatakan inverter ini merupakan perangkat yang multifungsi, bahkan tak hanya diubah melainkan dapat dikembalikan lagi.
Inverter telah banyak digunakan pada bidang industri. Dimana aplikasi inverter yang sudah terpasang akan diproses secara linear yakni parameter yang dapat diubah-ubah. Linear disini yang dimaksud inverter ini memiliki bentuk seperti grafik sinus, dll. Inverter juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan perputaran yang presisi.
Bagaimana Cara Kerja Inverter
Adapun Cara kerja inverter ini yaitu inverter dapat melakukan pengubahan yakni mengubah input motor tenaga listrik AC menjadi tegangan listrik DC, kemudian dipecah lagi menjadi AC dan frekuensi, sehingga motor listrikmuamg digunakan dapat dikontrol sesuai kecepatan yang dikehendaki.
Perlu anda ketahui bahwa ada cukup banyak beberapa teknik yang kendali yang bisa digunakan untuk menjaga inverter agar dapat menghasilkan sinyal sinusoidal. Cara yang sering digunakan umum adalah cara dari modulasi lebar pulsa (PWM).
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Cara Kerja Inverter. Semoga dengan adanya artikel ini anda bisa membaca dan mehaminya. Semoga artikel ini bisa memberikan anda informasi memberikan manfaat dan inspirasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Good luck. (blog.dimensidata)
Prinsip Kerja Generator AC (Arus Bolak-Balik) Inilah Prinsip Kerja Generator AC (Arus Bolak-Balik)
10:47 PM
No comments
Prinsip kerja generator AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik memang penting untuk dikaji. Hal ini mengingat listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Dimana arus listrik dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam peralatan listrik penunjang kebutuhan sehari-hari.
Mungkin Anda pernah bertanya, bagiamana cara PLN menghasilkan listrik? Jawabnya adalah PLN mengubah energi dari bentuk lain menjadi energi listrik. Seperti yang diketahui, arus listrik bisa diperoleh dari proses konversi energi. Misal dari energi panas, energi gerak, dan energi yang lain menjadi energi listrik. Lantas bagaimana cara mengonversi energi-energi tersebut menjadi energi listrik? Konversi listrik bisa terjadi salah satunya dengan memanfaatkan alat yang disebut generator listrik atau genset atau dinamo listrik.
Sebelum mengulas bagaimana prinsip kerja generator AC, tentu lebih baik bila mencoba mengenal apa itu generator lebih dulu. Generator adalah alat yang dapat menghasilkan arus listrik. Generator arus bolak-balik termasuk salah satu jenis generator yang banyak digunakan. Terutama di ranah industri dengan pemanfaatan untuk menggerakkan sejumlah mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak utamanya.
Generator AC
Generator selanjutnya bisa dibedakan menjadi generator AC dan generator DC. Dimana arus listrik AC tidaklah sama dengan arus listrik DC. Arus listrik DC merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sementara arah arus listrik AC pada rangkaian listrik didapati bolak-balik dari kutub yang satu ke kutub yang lain secara periodik.
Generator AC atau yang sering disebut generator sinkron memiliki fungsi utama mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator jenis ini selanjutnya dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya generator arus bolak-balik 1 fasa dan 3 fasa.
Generator AC terdiri atas dua bagian utama, yakni stator dan rotor. Stator adalah bagian diam dari generator yang berfungsi mengeluarkan tegangan bolak-balik. Stator generator AC terdiri atas badan generator dari material baja. Fungsinya untuk melindungi bagian dalam dari generator, name plate generator, dan kotak terminal. Lain lagi dengan inti stator yang dibuat dari material ferromagnetik berlapis yang mana terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator itulah yang menjadi tempat utama menghasilkan tegangan. Sementara rotor adalah bagian bergerak yang menghasilkan medan magnet yang nantinya akan menginduksi stator. Rotor berbentuk salient atau kutub sepatu atau kutub dengan celah udara yang sama rata.
Prinsip Kerja Generator AC
Prinsip kerja generator listrik bisa dibilang cukup sederhana. Hal ini karena generator bekerja mengikuti hukum Farday. Hukum Faraday yang digunakan pada prinsip kerja generator AC menyatakan bila sebatang penghantar berada di suatu medan magnet yang berubah-ubah sehingga memotong garis gaya magnet, maka akan terbentuk suatu gaya gerak listrik pada ujung penghantar tersebut. Gaya gerak listrik tersebut selanjutnya disebut GGL yang memiliki satuan volt. Besar tegangan generator sangat bergantung pada kecepatan putaran, jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk, banyak fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet, dan juga konstruksi generator itu sendiri.
Saat dikaji kembali, sejatinya prinsip kerja generator AC dan generator DC tidak berbeda jauh. Akan tetapi, generator AC memanfaatkan sebuah komponen yang membuat arus listrik bergerak bolak-balik. Hal inilah yang memberi hasil berbeda dengan generator DC. Komponen yang membuat perbedaan tersebut dikenal sebagai slip ring yang mempunyai bentuk lingkaran penuh sehingga disebut pula sebagai cincin.
Adapun generator AC sederhana hadir dengan sebuah kumparan kawat dengan ujungnya dihubungkan ke cincin. Tepatnya ada dua cincin. Kedua cincin tersebut dihubungkan dengan sikat karbon dan setiap cincin menghubungkan ujung-ujung kawat penghantar. Saat cincin berputar sikat karbon tidak ikut berputar. Sikat karbon akan mengikat cincin pertama yang akan menghubungkan arus keluar dari kumparan. Di sisi lain sikat dari cincin kedua akan menarik arus masuk kembali ke kumparan.
Bila kumparan kawat diputar atau digerakkan dengan arah mengikuti jarum jam, maka kumparan didapati akan memotong garis gaya magnet. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pada besar dan arah medan magnet yang menembus kumparan. Alhasil menghasilkan arus listrik pada kumparan.
Sebaliknya bila kumparan berada dalam kondisi sejajar dengan medan magnet, maka tidak akan ada arus yang diinduksikan untuk sementara waktu. Sementara waktu di sini berarti dalam rentang waktu yang cukup singkat, sehingga tidak bisa dirasakan. Saat kumparan kawat berotasi terus-menerus, arus akan diinduksikan kembali dengan arah berlawanan. Dimana arus akan keluar dari cincin kedua dan masuk ke cincin yang pertama. Selama perputaran itulah generator AC akan menghasilkan arus listrik dengan besar dan arah yang senantiasa berubah-ubah. Karenanya disebut sebagai pembangkit listrik bolak-balik. Demikianlah penjelasan prinsip kerja generator AC.
Belajar Pemrograman Dasar Arduino!
10:26 PM
No comments
Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing.
Subscribe to:
Posts (Atom)